Powered by Blogger.

6/14/2017

Tag:

Belajar kepada Guru Mahmun Syarif Marbun

Masjid di Pulo Bali, Sinamo, Pakkat
Warga Pakkat di Humbang Hasundutan dan yang di Jakarta berduka atas wafatnya Jureman Marbun atau akrab disapa Mahmun Syarif Marbun sewaktu studi di Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Beberapa anggota Punguan Muslim Pakkat di Jakarta dan sekitarnya (PMPS) datang sengaja untuk melayat, sekaligus pulang kampung untuk Ramdhan.

Almarhum wafat pada hari pertama Ramadahan 2017, tepat pada Sabtu 27 Mei 2017. Dia dimakamkan di Pemakaman Masjid Siniang, Lumban Tonga-Tonga, Pakkat, Humbang Hasundutan.

Di tempat yang sama dimakamkan ayahandanya sebelumnya, Buyung Marbun yang meninggal dunia pada empat hari usai cucunya lahir, Julkifli Marbun, yakni pada tahun 1977.

Almarhum Mahmun Syarif dikenal sangat mengayomi dan tidak pelit dalam berbagi ilmu. Hanya satu syarat agar dapat mengamalkan ilmunya; yakni harus bersabar dan mempunyai disiplin.

Itulah kesan salah satu anggota PMPS yang bercerita kepada penulis beberapa tahun yang lalu. Sebut namanya Bang S, untuk menghormati privasinya.

Bpk So, yang lain, mengatakan bahwa dirinya pernah belajar langsung dan menginap di tempat keluarga Mahmun Syarif.

Penulis di Masjid Siniang, Lumban Tonga-Tonga, Pakkat, Humbang Hasundutan


Di sana dia belajar ilmu manajemen usaha, perbengkelan dan lain sebagainya.

"Kami diajari berbagai ilmu agar kelak merantau dapat melakukan pekerjaan dengan serba bisa," katanya.

Walau almarhum merupakan lulusan pesantren, dia memang tidak mengajar layaknya di sekolahan.

Tapi, toko dan tempat usahanya menjadi tempat belajar oleh banyak orang, khususnya yang masih keluarga, sebelum berangkat merantau.

Di perantauan, banyak yang meraih kesuksesan.

Pelajaran oral, moral dan kedisiplinan paling banyak diberikan kepada anak-anaknya.

Dia menerapkan sistem roster atau jadwal kegiatan bagi putra putrinya.

Misalnya H. Ahmad Jubeir Marbun sewaktu kecil diberi pekerjaan memasak dan bertukang emas dan mencuci mobil. Nurjannah diberi kegiatan mencuci pakaian dan kebersihan. Julkifli Marbun, MA, diberi pekerjaan menyapu halaman, membuang sampah, bertukang emas dan mencuci mobil, begitu juga kepada anak-anak lainnya.

Sewaktu mereka remaja, anak-anaknya yang sekolah di Medan atau di luar Pakkat, tetap diberi jadwal saat liburan, semisal belajar mengemudikan mobil, mengangkut dan mengirimkan barang pesanan konsumen dan lain sebagainya.

Selain itu, dia juga menunjukkan keteladanan kepada masyarakat dan memberi banyak inspirasi, baik yang berguru langsung maupun tidak.

Alm. Kombes Kasirun Sihotang memujinya sebagai tanggung.

"Dia bisa berkembang di Pakkat di mana sumber ekonominya daerah tersebut sangat terbatas," katanya suatu saat kepada penulis.

Yayasan Mahmun Syarif Marbun didirikan oleh putra-putri alm. Jureman Marbun (Mahmun Syarif Marbun). Lihat di sini infonya


KH Ibrahum Lubis, Ketua MUI Pakkat, juga mengatakan hal serupa. Dia mengingat kebaikan almarhum untuk membantu operasional masjid, di kala kas kosong.

Ust Ibrahum Lubis dan almarhum Jureman Marbun (Mahmun Syarif), merupakan lulusan Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, hanya saja beda angkatan.

Namun Mahmun Syarif masih satu periode dengan abangdanya, Buya ali Akbar Marbun, Rais Syuriah PBNU, Ketua Dewan Ulama Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI), sesepuh Marga Marbun se-Dunia, pendiri gedung monumen Bagas Parsadaan Toga Marbun di Bakkara, Humbang Hasundutan, dan pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar di Medan dan Humbang Hasundutan.

Baru-baru ini Buya bersama petinggi JBMI mengundang Presiden Joko Widodo ke Barus untuk meresmikan titik nol Islam di Nusantara dan juga membangun asrama di Purba Baru.

Mahmun Syarif juga membantu perawatan beberapa bangunan masjid dan mushalla di Pakkat yanng belum mempunyai kepengurusan seperti Masjid Pulo Bali, Siniang dan Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Humbang Hasundutan.

Khusus di pesantren di Lae Toras tersebut, bantuan dilakukan pada hal yang sangat penting karena lembaga pendidikan mempunyai dana bantuan resmi dari pemerintah.

Semoga amal jariyah berliau diterima di sisi Allah SWT. Doa untuk ayahanda Jureman Marbun (Mahmun Syarif Marbun), Alfatihah:


اللهم اغفر لوالدى و ارحمه و عافه و اعف عنه و أكرم نزله ، ووسع مدخله و أغسله بالماء و الثلج و البرد ، و نقه من الخطايا كما ينقى الثوب الأبيض من الدنس ، وأبدله دارا خيرا من داره ، وأهلا خيرا من أهله ، وأدخله الجنة بغير حساب و أعذه من عذاب القبر..

اللهم واجعل قبره روضة من رياض الجنة ولا تجعله حفرة من حفر النار، اللهم مد له في قبره مد بصره، اللهم أنزل على قبره الضياء والنور والفسحة والسرور، اللهم أفسح له في قبره ونور له فيه برحمتك يا أرحم الرحمين..

اللهم ثبته عند السؤال.. اللهم ثبته عند السؤال.. اللهم ثبته عند السؤال ..اللهم انقله من ضيق اللحود والقبور إلى سعة الدور والقصور في سدر مخضوض، وطلح منضود ، وظل ممدود وماء مسكوب وفاكهة كثيرة لا مقطوعة ولا ممنوعة، وفرش مرفوعة مع الذين أنعمت عليهم من النبيين والصديقين والشهداء والصالحين. اللهم نور مرقده وعطر مشهده وطيب مضجعه، وآنس وحشته ونفس كربته وقه عذاب القبر وفتنته.

اللهم إن ابى في ذمتك وحبل جوارك، فقه فتنة القبر وعذاب النار وأنت أهل الوفاء والحمد لله، اللهم اغفر له وارحمه إنك أنت الغفور الرحيم. اللهم إنه في ضيافتك، فهل جزاء الضيف إلا الإكرام والإحسان وأنت أهل الجود والكرم، اللهم استقبله عندك خاليا من الذنوب والخطايا، واستقبله بمحض إرادتك وعفوك وأنت راض عنه غير غضبان عليه برحمتك يا أرحم الرحمين.

(لا إله إلا الله العظيم الحليم، لا إله إلا الله رب العرش العظيم ، لا إله إلا الله رب السموات ورب الأرض ورب العرش العظيم). سبحان الذي اختار لنفسه الدوام ، اللهم أدخله بمنك وكرمك جنات النعيم، اللهم إني أسألك الفـــردوس الأعلى نزلاً له ، اللهم وابني له بيتاً في الجنة واجعل ملتقانا هناك. ربنا وارزقنا الصبر والسلوان. ربنا لا تؤاخذنا إن نسينا أو أخطأنا، ربنا و لا تحمل علينا إصراً كما حملته على الذين من قبلنا، ربنا ولا تحملنا ما لا طاقة لنا به وأعف عنا واغفر لنا وارحمنا أنت مولانا فانصرنا على القوم الكافرين.

اللهم اغفر لجميع موتى المسلمين و المسلمات الذين شهدوا لك بالوحدانية ولنبيك بالرسالة وماتوا على ذلك، اللهم اغفر لهم وارحمهم وباعد بينهم وبين خطاياهم كما باعدت بين المشرق والمغرب، وأعنهم على جواب منكر ونكير يا رب العرش العظيم....

About Admin2

Blog ini dibuat oleh Ketua PMPS periode ketiga secara pribadi untuk silaturrahmi. Usai pergantian kepengurusan,blog dipertahankan sebagai media bagi mempererat dan menyimpan memori yang baik.

0 comments:

Post a Comment

 

Ads